tag:blogger.com,1999:blog-72626631879793192962024-02-08T20:43:33.873+07:00INVESTASI, EDUKASI, PERENCANAAN, PROTEKSIpendidikan untuk masa depanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-45050521240978418912012-06-21T16:04:00.002+07:002012-06-21T16:09:48.299+07:00INVESTASI MIGAS 2012 diproyeksikan Rp195 triliun<div style="text-align: justify;">
AKARTA—Investasi di sektor migas tahun ini diproyeksikan mencapai
US$20,92 miliar atau sekitar Rp195 triliun, meningkat 50% dari realisasi
investasi tahun lalu sebesar US$13,9 miliar atau sekitar Rp130 triliun.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP
Migas) R. Priyono mengatakan investasi US$20,92 miliar itu terdiri dari
investasi produksi US$12,84 miliar, pengembangan US$4,56 miliar,
eksplorasi US$2,125 miliar, dan administrasi US$1,4 miliar.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutnya, secara makro investor dunia masih melihat Indonesia
sebagai tujuan yang menarik untuk berinvestasi seiring dengan tingginya
pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya rating keuangan Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Industri hulu migas diharapkan bisa ikut memanfaatkan kondisi ini,
mengingat secara geologis potensi cadangan migas di Indonesia masih
cukup menarik,” ujar Priyono dalam keterangan resmi hari ini, Rabu
(20/6/2012). </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menarik lebih banyak investor, Priyono mengatakan BP Migas telah
berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan terkait insentif fiskal yang
diberikan dan mereka sudah setuju memberikan insentif. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, Deputi Pengendalian Keuangan BP Migas Akhmad Syakhroza
mengatakan BP Migas terus mengendalikan besaran cost recovery secara
konsisten. Tahun lalu, rata-rata rasio cost recovery terhadap penerimaan
nasional sebesar 26%. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Angka ini lebih baik dibandingkan dengan rasio negara lain,” ujarnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di negara lain, misalnya di Libya itu rasionya 35%, Pantai Gading 40%,
Angola 50%, bahkan Uzbekistan mencapai 60% dari penerimaan. Menurutnya,
hal ini menunjukkan skema kontrak kerja sama di Indonesia lebih baik
dibandingkan skema yang diterapkan oleh negara lain. (sut)<br />
<br />
Sumber: http://www.bisnis.com/articles/investasi-migas-2012-diproyeksikan-rp195-triliun </div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-60862645801142362972009-02-17T07:29:00.002+07:002009-02-17T07:38:11.741+07:00LOWONGAN CPNS KPKIndonesia memanggil Warga Negara Indonesia yang memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk bergabung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi<span class="fullpost">dan mengisi posisi-posisi jabatan berikut :<br />Struktural Lihat Spesifikasi Jabatan<br />1. Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat<br />2. Direktur Pengaduan Masyarakat<br />3. Kepala Biro Umum<br />4. Kepala Bagian Pengadaan<br />5. Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan SDM<br /><br />Fungsional/Spesiali s Lihat Spesifikasi Jabatan<br />1. Bendahara<br />2. Spesialis Pencegahan<br />3. Pemeriksa LHKPN<br />4. Spesialis Pengelolaan LHKPN<br />5. Pemeriksa Gratifikasi<br />6. Spesialis Kampanye Sosial<br />7. Spesialis Penelitian dan Pengembangan<br />8. Koordinator Computer Forensic<br />9. Analis Informasi<br />10. Spesialis Jejaring Informasi<br />11. Spesialis Pengelola Informasi<br />12. Spesialis Pengumpulan Data Informasi<br />13. Spesialis Pengumpulan Informasi<br />14. Pengawas Internal<br />15. Penelaah Pengaduan Masyarakat<br />16. Spesialis Perencanaan & Anggaran<br />17. Spesialis K3<br />18. Spesialis Pelayanan Internal<br />19. Spesialis Pengadaan<br />20. Supervisor ISS<br />21. Spesialis Perencanaan & Pengembangan SDM<br />22. Spesialis Pendidikan dan Pelatihan<br />23. Spesialis Pemberitaan, Pelayanan Informasi dan Publikasi<br />Administrasi/ Teknis Lihat Spesifikasi Jabatan<br />1. Administrasi Kesekretariatan Pencegahan<br />2. Arsiparis<br />3. Administrasi Pemeriksaan LHKPN<br />4. Administrasi Pengolahan LHKPN<br />5. Administrasi Kesekretariatan Dikyanmas<br />6. Administrasi Penelitian dan Pengembangan<br />7. Administrasi Satgas Penyelidikan<br />8. Administrasi Satgas Penyidikan<br />9. Administrasi Satgas Penuntutan<br />10. Administrasi BMN inventaris aset PBJ<br />11. Administrasi Keuangan<br />12. IT Security Administrator<br />13. Programmer<br />14. Staf Transkriptor<br />15. Staf IT Acquisition<br />16. Staf IT Implementation<br />17. Administrasi PJKAKI<br />18. Staff Pengumpul Informasi<br />19. Administrasi Kesekretariatan PIPM<br />20. Administrasi Pengaduan Masyarakat<br />21. Teknisi Maintenance Electrical<br />22. Administrasi Pelayanan Kepegawaian<br />23. Administrasi Pendidikan dan Pelatihan<br />24. Administrasi Hukum<br />25. Sekretaris Sekjen<br />A. PERSYARATAN UMUM<br />1. Pendidikan :<br />1. Minimal S1 untuk Direktur/Kepala Biro/Kepala Bagian/Fungsional<br />2. Minimal D3 untuk kelompok pekerjaan Administrasi<br />2. Mahir menggunakan komputer dan aplikasinya (terutama Open Office)<br />3. Diutamakan lancar berbahasa Inggris lisan dan tulisan.<br />4. Bersedia mengikuti seluruh proses seleksi di Jakarta, biaya dari dan ke tempat seleksi menjadi tanggungan peserta.<br />5. Tidak memiliki hubungan keluarga langsung (suami/istri,<br />orangtua/mertua, anak/menantu, kakak/adik) dengan pejabat/pegawai KPK<br />6. Posisi ini terbuka untuk umum (pelamar dari instansi,<br />pemerintah dan promosi internal mengikuti mekanisme, ketentuan dan<br />prosedur yang telah ditentukan)<br />7. Proses rekrutmen dan seleksi bagi Pegawai<br />Negeri/PNS/CPNS/ Anggota Polri dilakukan secara terpisah, melalui<br />institusi masing-masing.<br />B. BATAS USIA<br />1. Minimal 40 tahun (kelahiran sebelum 1 Juni 1969), maksimal 52<br />tahun (kelahiran sesudah 31 Mei 1957) untuk Direktur/Kepala Biro.<br />2. Minimal 35 tahun (kelahiran sebelum 1 Juni 1974) dan maksimal 45 tahun (kelahiran sesudah 31 Mei 1974) untuk Kepala Bagian.<br />3. Maksimal 40 tahun ( kelahiran sebelum 1 Juni 1969) untuk<br />kelompok pekerjaan Fungsional/Spesiali s (kecuali jka ada persyaratan<br />khusus untuk posisi tertentu)<br />4. Maksimal 35 tahun (kelahiran sesudah 31 Mei 1974) untuk<br />kelompok pekerjaan Administrasi/ Teknis (kecuali jika ada persyaratan<br />khusus untuk posisi tertentu)<br />C. PERSYARATAN KHUSUS UNTUK SEMUA JABATAN :<br />1. Memiliki integritas tinggi dan komitmen yang tinggi.<br />2. Bersedia bekerja dalam situasi penuh tekanan dan tantangan.<br />3. Enerjetik, penuh kegigihan, dan mampu bekerja mandiri maupun dalam tim.<br />4. Mempunyai pengendalian diri yang baik, dan wawasan yang luas.<br />5. Memiliki inisiatif, dorongan berprestasi serta dedikasi yang tinggi.<br />6. Menyukai pekerjaan yang beragam dan detail terutama untuk kelompok pekerjaan Fungsional<br />7. Tekun serta dalam bekerja memiliki ketelitian yang tinggi.<br />8. Persyaratan kompetensi teknis dan pengalaman dapat dilihat dalam persyaratan di masing-masing posisi.<br />D. KETENTUAN LAIN :<br />1. Lamaran hanya dapat dikirimkan melalui aplikasi on-line (klik<br />link registrasi on-line di bagian bawah spesifikasi jabatan). Tidak ada<br />jalur lain yang digunakan untuk pengiriman lamaran.<br />2. Pelamar wajib memiliki alamat e-mail pribadi yang masih aktif<br />untuk dapat mengikuti proses seleksi ini. Kami tidak melayani alamat<br />e-mail yang salah input oleh pelamar. Pelamar dilarang menggunakan<br />alamat e-mail kantor atau orang lain untuk proses pendaftaran ini.<br />3. Setelah mengisi formulir aplikasi dan mengirimkannya kembali<br />secara on-line, pelamar akan mendapat konfirmasi registrasi. Konfirmasi<br />tersebut berisi nomor registrasi yang akan digunakan selama proses<br />seleksi. Anda tidak dapat menerima e-mail registrasi apabila alamat<br />e-mail yang anda input salah dan atau sudah tidak aktif, sehingga anda<br />tidak bisa log-in untuk pengumuman selanjutnya.<br />4. Pelamar hanya diperkenankan melakukan satu kali registrasi<br />on-line dan hanya untuk satu posisi saja .Untuk itu pastikan Anda telah<br />memilih Posisi Jabatan yang sesuai, serta menuliskan semua data dengan<br />benar, sebelum menekan tombol KIRIM.<br />5. Pelamar wajib mengisi aplikasi dengan data/informasi yang<br />sebenar-benarnya karena data ini akan diklarifikasi dengan benar saat<br />pelaksanaan verifikasi dokumen/informasi.<br />6. Masa waktu registrasi on-line adalah 7 Februari 2009 s/d 17 Februari 2009<br />7. Aplikasi yang masuk setelah batas akhir registrasi dan atau tidak melamar secara on-line, dianggap tidak berlaku.<br />8. Keputusan hasil seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.<br />9. Pada setiap tahapan seleksi, hanya kandidat terbaik yang akan mengikuti tahap seleksi berikutnya.<br />10. Kandidat yang dinyatakan lulus melalui pengumuman di website<br />KPK dan website PPM yang akan dihubungi oleh Konsultan Independen untuk<br />masuk ke tahap seleksi berikutnya.<br />11. Pelamar tidak diperkenankan untuk menghubungi pejabat/pegawai<br />KPK dalam kaitannya dengan proses rekrutmen dan seleksi ini dan/atau<br />datang ke KPK. Pelamar hanya diperkenankan datang ke KPK pada saat<br />wawancara akhir oleh pihak KPK. Pelamar yang menghubungi/ mendatangi KPK<br />selain pada waktu tes dinyatakan gugur.<br />12. Proses rekrutmen dan seleksi ini tidak dikenakan biaya apapun.<br />13. Pengumuman hasil seleksi administrasi dan pelamar yang berhak<br />mengikuti seleksi selanjutnya dapat dilihat di website<br />www.ppm-asesmen. com mulai tanggal 28 Februari 2009, pukul 18.00 WIB.<br />Bagi Anda yang ingin sukses CPNS 2009, jangan lupa Dapatkan Paket Lengkap Persiapan CPNS Dapatkan KUMPULAN SOAL-SOAL CPNS Terbaru, Klik Di Sini!<br />E. JADUAL KEGIATAN :<br />Kegiatan<br />Tanggal<br />Pengumuman Lulus Seleksi Administrasi (di situs web)<br />28 Februari 2009<br />Tes Potensi<br />7 Maret 2009<br />Pengumuman Lulus Tes Potensi (di situs web)<br />14 Maret 2009<br />Asesmen Kompetensi dan Tes Bahasa Inggris<br />21 Maret 2009<br />Pengumuman Lulus Asesmen Kompetensi<br />(di situs web)<br />3 April 2009<br />Wawancara user<br />6 -14 April 2009<br />(sesuai jadual yang akan diberitahukan kemudian)<br />Pengumuman Wawancara user<br />(di situs web)<br />15 April 2009<br />Pemeriksaan Kesehatan<br />18 April 2009<br />Pengumuman Lulus Tes Kesehatan / Pengumuman Akhir (di situs web)<br />26 April 2009<br />Briefing di KPK<br />29 April 2009<br />F. PENTING UNTUK DIPERSIAPKAN :<br />Bagi Anda yang kemudian dinyatakan lolos seleksi administrasi, akan<br />diminta hadir pada Tes Tahap I di lokasi dan waktu yang akan ditetapkan<br />dengan membawa dokumen dan kelengkapan sebagai berikut:<br />1. Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku, asli dan fotokopi.<br />2. Fotokopi ijazah yang sesuai dengan persyaratan pendidikan dan telah dilegalisir oleh pejabat berwenang<br />3. Fotokopi transkrip nilai yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang<br />4. Fotokopi sertifikat keahlian lainnya yang relevan<br />5. Data Riwayat Hidup yang harus di download dari website<br />www.ppm-asesmen. com setelah Anda log in, data riwayat hidup yang telah<br />diisi diserahkan dalam bentuk print out<br />6. Kartu Peserta Seleksi yang harus didownload dari website<br />www.ppm-asesmen. com setelah Anda log in. Mohon dilengkapi dan<br />diserahkan dalam bentuk print out<br />7. Pas Foto Berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar<br />8. Surat Referensi Pekerjaan atau surat lain seperti SK<br />pengangkatan/ Surat Tugas yang menguatkan pengalaman kerja yang telah<br />diisikan pada formulir Aplikasi On-line saat melamar.<br />Seluruh berkas dimasukkan ke dalam map folio, yang sudah dituliskan nama dan nomor registrasi Anda dengan ketentuan :<br />1. Map merah untuk kelompok pekerjaan struktural<br />2. Map hijau untuk kelompok pekerjaan fungsional<br />3. Map biru untuk kelompok pekerjaan administrasi<br />Mohon mempersiapkan seluruh dokumen dengan lengkap dan benar. Jika<br />ditemukan ketidaklengkapan dokumen dan/atau ketidaksesuaian data pada<br />dokumen dengan berkas lamaran, Anda akan dinyatakan gugur pada Tes<br />Tahap I<br />G. TATACARA PENGISIAN APLIKASI ONLINE<br />1. Sediakan waktu yang cukup. Pengisian Aplikasi online ini secara lengkap membutuhkan waktu sekitar 30 - 60 menit.<br />2. Baca dengan seksama setiap petunjuk yang disediakan<br />3. Persiapkan semua data yang anda butuhkan pada saat pengisian aplikasi, antara lain :<br />* KTP<br />* Riwayat Pekerjaan/Daftar Riwayat Hidup<br />4. Isikan semua kolom isian dengan benar dan lengkap<br />5. Pastikan semua Isian sudah anda isikan dengan benar sebelum anda mengirimkan ( submit ) aplikasi anda<br /><br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-80882038100751856802008-11-18T07:59:00.003+07:002008-11-18T08:11:36.823+07:00LOWONGAN CPNS<div align="center"><strong>LOWONGAN CPNS KAB. BANDUNG BARAT</strong><br /><span class="fullpost"><br />Telah dibuka Penerimaan CPNS di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat<br />Rabu, 12 Nopember 2008 sumber Admin, 12/11/2008<br /><br />Penerimaan CPNS di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung BArat telah dibuka dan akan mengangkat CPNS dari pelamar umum sebanyak 476 orang.<br /><br />Formasi tenaga guru sebanyak 301 orang, Tenaga Kesehatan 101 orang, Tenaga teknis 74 orang.<br />Waktu pendaftaran mulai tanggal 15 November s/d 24 November 2008 (berdasarkan Cap Pos). Pelaksanaan ujian dilaksanakan tanggal 7 Desember 2008.<br /><br />Informasi lebih lengkap dapat dilihat di HU. Galamedia Rabu, 12 November 2008.<br /><br />P E N G U M U M A N<br />Nomor : 810 / 3642 / Kepeg<br />Tentang<br />PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH<br />DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT<br />FORMASI TAHUN 2008<br /><br /><br />Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah<br /><br />Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, dan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur<br />Negara Nomor B/200.P/M.PAN/10/2008 Tanggal 31 Oktober 2008 Tentang Persetujuan Rincian Formasi CPNS<br />Daerah Tahun 2008. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat akan mengangkat Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah<br />dari pelamar umum sebanyak 476 orang, dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :<br /><br /><br />JABATAN JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN<br />LOWONGAN<br />FORMASI<br />I TENAGA GURU<br />1. 22 Guru Kelas Pratama Tk. I D.II/AKTA II PGSD 86 orang<br />2. 21 Guru Kelas Madya S1/ AKTA IV PGSD 25 orang<br />3. 23 Guru Olah Raga Pratama Tk. I D.II/AKTA II PENJASKES 10 orang<br />4. 34 Guru Olah Raga Madya S1/ AKTA IV PENJASKES 5 orang<br />5. 20 Guru Agama Pratama Tk. I D.II/AKTA II PAI 10 orang<br />6. 24 Guru Agama Madya S1/AKTA IV PAI 8 orang<br />7. 26 Guru Bahasa Indonesia S1/AKTA IV Bahasa Indonesia 15 orang<br />8. 25 Guru Bahasa dan Sastra Inggris S1/AKTA IV Bahasa dan Sastra Inggris 25 orang<br />9. 33 Guru Matematika S1/AKTA IV Matematika 21 orang<br />10. 27 Guru Bimbingan Konseling / BP S1/AKTA IV BK BP 18 orang<br />11. 55 Guru Sejarah / Geografi S1/AKTA IV SEJARAH /GEOGRAFI 10 orang<br />12. 51 Guru IPA S1/AKTA IV MIPA 14 orang<br />13. 35 Guru PPKn S1/AKTA IV PPKn 13 orang<br />14. 31 Guru Geografi S1/AKTA IV Geografi 4 orang<br />15. 28 Guru Biologi S1/AKTA IV Biologi 4 orang<br />16. 30 Guru Fisika S1/AKTA IV Fisika 6 orang<br />17. 32 Guru Kimia S1/AKTA IV Kimia 6 orang<br />18. 29 Guru Ekonomi / Akuntansi dan Bismen (Bisnis Manajemen) S1/AKTA IV Ekonomi/Akuntansi 5 orang<br />19. 36 Guru Sejarah S1/AKTA IV Sejarah 3 orang<br />20. 46 Guru Wirausaha S1/AKTA IV Ekonomi 2 orang<br />21. 45 Guru TKJ dan TPL S1/AKTA IV Tehnik Elektro 4 orang<br />22. 38 Guru Agronomi S1/AKTA IV Pertanian 2 orang<br />23. 39 Guru Bahasa Asing (Jepang) S1/AKTA IV Bahasa Jepang 1 orang<br />24. 56 Guru Seni S1/AKTA IV SENI 4 orang<br />Jumlah Tenaga Guru 301<br /><br />II TENAGA KESEHATAN<br />1 61 Dokter S1 / Profesi Kedokteran Umum 18 orang<br />2 62 Dokter Gigi S1 / profesi Kedokteran Gigi 7 orang<br />3 60 Bidan D.III Kebidanan 10 D.I Kebidanan 6 orang<br />4 65 Perawat Pratama S1 Keperawatan 6 orang<br />5 90 Perawat Pelaksana D.III Keperawatan 10 orang<br />6 91 Perawat Pemula SPK 6 orang<br />7 66 Perawat Gigi D.III Keperawatan Gigi 4 orang<br />8 68 Sanitarian D.III Kesehatan lingkungan 4 orang<br />9 67 Pranata Labkes D.III Analis Kesehatan 6 orang<br />10 58 Apoteker S.1 Farmasi 2 orang<br />11 59 Asisten Apoteker SMF/SAA Farmasi 4 orang<br />12 63 Nutrisionis D.III Gizi 4 orang<br />13 57 Administrator Kesehatan D.III Kesehatan Masyarakat 2 orang<br />14 64 Penyuluh Kesehatan Masyarakat S.1 Kesehatan Masyarakat 12 orang<br />Jumlah Tenaga Kesehatan 101<br /><br />III TENAGA TEKNIS<br />1. 72 Medik Veteriner S1 / Profesi Kedokteran Hewan 2 orang<br />2. 81 Penyuluh Kehutanan Ahli S1 Kehutanan 2 orang<br />3. 92 Penyuluh Kehutanan Trampil D.III Kehutanan 2 orang<br />4. 84 Penyuluh Pertanian Trampil D.III Pertanian 2 orang<br />5. 86 Penyuluh Peternakan Trampil D.III Peternakan / Perikanan 2 orang<br />6. 80 Penguji Kendaraan Bermotor D.II PKB 2 orang<br />7. 76 Pengatur Transportasi Darat D.III STTD 2 orang<br />8. 77 Pengawas Mutu Rekayasa dan Prototif Alat Mesin S1 Teknik Mesin 2 orang<br />9. 75 Pengatur Penggunaan Alat Mesin dan Saprotan D.III Tehnik Mesin 3 orang<br />10. 78 Pengawas tata Bangunan S1. Teknik Arsitektur 2 orang<br />11. 79 Pengendali Dampak Lingkungan S1 Tekhnik Lingkungan 2 orang<br />12. 87 Perencana Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup S1 Planologi 2 orang<br />13. 83 Penyuluh Perindag S1 Manajemen dan Tekhnik Industri 4 orang<br />14. 73 Operator Komputer D.III Tekhnik Informatika 4 orang<br />15. 88 Pranata Komputer S1 Tekhnik Informatika 2 orang<br />16. 71 Analis Pariwisata S1 Pariwisata dan Administrasi Perhotelan 2 orang<br />17. 74 Penata Laporan Keuangan S1 Ekonomi Akuntansi 4 orang<br />18. 89 Verifikator Keuangan D.III Ekonomi Akuntansi 5 orang<br />19. 93 Verifikatur Keuangan D.III Administrasi Keuangan 4 orang<br />20. 94 Verifikatur Keuangan D.III Komputer Akuntansi 2 orang<br />21. 97 Penggerak Swadaya Masyarakat S1 Ekonomi Manajemen 3 orang<br />22. 82 Penyuluh Koperasi D. III Ekonomi Manajemen 4 orang<br />23. 85 Penyuluh Sosial S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam 2 orang<br />24. 70 Analis Kesbang S1 Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik 5 orang<br />25. 69 Analis Hukum S1 Hukum 5 orang<br />26. 96 Penyuluh dan Pembimbing Sosial S1 Kesejahteraan Sosial 3 orang<br />Jumlah Tenaga Teknis 74<br />Jumlah Seluruhnya 476<br /><br />Bagi masyarakat yang berminat menjadi CPNSD Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dapat menyampaikan surat<br />lamaran dengan ketentuan sebagai berikut :<br /><br />A. PERSYARATAN UMUM<br />1. Warga negara Indonesia;<br />2. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;<br />3. Memiliki Integritas yang tinggi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia;<br />4. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai<br />kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan;<br />5. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat<br />sebagai Pegawai Negeri Sipil atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta;<br />6. Tidak berkedudukan sebagai calon/Pegawai Negeri;<br />7. Mempunyai kualifikasi pendidikan, kecakapan, keahlian dan ketrampilan yang diperlukan;<br />8. Berkelakuan baik;<br />9. Sehat jasmani dan rohani;<br />10. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang<br />ditentukan oleh pemerintah; dan<br />11. Syarat lain yang ditentukan dalam persyaratan jabatan;<br /><br />B. PERSYARATAN KHUSUS<br />1. Berusia serendah-rendahnya 18 (delapan belas) tahun dan setinggi-tingginya 35 (tiga puluh lima) tahun<br />per-1 Februari 2009 dan atau 40 (empat puluh) tahun per-1 Februari 2009 bagi yang bekerja pada instansi<br />pemerintah atau lembaga swasta yang berbadan hukum yang menunjang kepentingan nasional paling<br />kurang 11 (sebelas) tahun 10 (sepuluh) bulan sampai dengan 1 Februari 2009 secara terus menerus,<br />diutamakan bagi tenaga guru dan tanaga kesehatan yang dibuktikan dengan Surat Keputusan yang dibuat<br />oleh Kepala Dinas bagi tenaga honorer yang bekerja pada instansi pemerintah, selanjutnya bagi tenaga<br />guru dan tenaga kesehatan yang bekerja pada lembaga swasta dibuktikan dengan Surat Keputusan yang<br />dibuat oleh Ketua yayasan dan dilegalisir oleh Ketua yayasan.<br />2. Persyaratan dan kelengkapan lamaran :<br />a. Surat Lamaran ditulis dengan tinta hitam dan ditandatangani di atas Materai 6000;<br />b. Surat Lamaran ditujukan kepada Bupati Bandung Barat melalui PO BOX 20000 PEMKAB BANDUNG<br />BARAT, lamaran dapat dikirimkan ke Kantor Pos Induk maupun semua Kantor Cabang;<br />c. Surat Lamaran dilampiri :<br />1) Foto Copy Ijazah/STTB yang sah yang dikeluarkan dari Sekolah/Perguruan Tinggi yang<br />terakreditasi atau yang telah mendapat ijin operasional/penyelenggaraan dari DIRJEN DIKTI<br />DEPDIKNAS, serta dilegalisir/disahkan oleh Pejabat yang berwenang ;<br />2) Surat Keterangan Sehat dari Dokter Pemerintah ;<br />3) Pas photo terbaru ukuran 3 x 4 cm hitam putih sebanyak 3 (tiga) lembar;<br />4) Surat Keterangan Pencari Kerja dari Dinas Tenaga Kerja (kartu kuning);<br />5) Amplop ukuran 11 x 28 cm serta ditulis nama, alamat lengkap, kode Pos yang dapat dijangkau<br />oleh Pos, flat rate pengiriman Rp.7.500,-dan untuk balasan flate rate Rp. 4.000,-.<br />6) Surat Keputusan pengangkatan sebagai tenaga honorer yang dilegalisir (minimal masa kerja 11<br />tahun 10 bulan)<br />d. Surat lamaran dan seluruh kelengkapan lamaran bagi pelamar tenaga guru menggunakan stofmaf<br />warna hijau, tenaga kesehatan menggunakan stofmap warna kuning, bagi tenaga teknis menggunakan<br />stofmap warna biru tua, dan dimasukan ke dalam amplop ukuran polio, serta pada sudut kiri atas<br />ditulis kode jabatan yang diminati dan tingkat pendidikan, di sudut kanan atas ditulis perlakuan<br />khusus lamaran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, (jika tidak / salah menulis kode jabatan pada<br />amplop, maka tidak akan diproses).<br />3. Waktu pendaftaran mulai tanggal 15 November 2008 s/d 24 November 2008 (berdasarkan Cap Pos).<br />Diluar ketentuan tanggal tersebut lamaran tidak akan di proses.<br />4. Pendaftaran tanpa dipungut biaya apapun;<br />5. Pemanggilan pelamar yang memenuhi persyaratan administrasi akan dilakukan melalui Kantor Pos;<br />6. Pelamar yang tidak memenuhi persyaratan administrasi tidak akan dipanggil dan berkas tidak akan<br />dikembalikan;<br />7. Lamaran yang dikirim sebelum dikeluarkannya pengumuman ini dinyatakan tidak berlaku.<br /><br />C. PELAKSANAAN UJIAN<br />Ujian akan dilaksanakan pada tanggal 07 Desember 2008;<br />Materi ujian berupa Tes Kompetensi Dasar (TKD) meliputi Tes Pengetahuan Umum (TPU),Tes Bakat Skolastik<br />(TBS),Tes Skala Kematangan (TSK) serta Tes Kompetensi Bidang (TKB);<br />Dikeluarkan di : Padalarang<br />pada tanggal : 11 Nopember 2008<br />BUPATI BANDUNG BARAT<br />TTD<br />H. ABUBAKAR<br /><br /><br /><br /><br /><br /></div></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-90004853440406278852008-11-11T07:52:00.004+07:002008-11-11T07:58:23.622+07:00GUEST BOOKGUEST BOOK merupakan sarana untuk interaksi antar pengunjung.. silahkan isi "GUEST BOOK" sehingga anda bisa memberikan saran, komunikasi antar pengunjung, atau apapun unek-unek anda..Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com126tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-28420795355979753282008-10-31T08:38:00.004+07:002008-11-08T13:45:14.942+07:00MATERI PASAR UANG DAN MODAL<span style="font-size:85%;"><strong>PERTEMUAN IV<br />MENGENAL OBLIGASI<br />OBLIGASI<br /></strong><br />Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan<br /></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;">MENGENAL OBLIGASI yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.<br /><br />Jenis Obligasi<br />Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu :<br />1) Dilihat dari sisi penerbit :<br />a) Corporate Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.<br />b) Government Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.<br />c) Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).<br />2) Dilihat dari sistem pembayaran bunga :<br />a) Zero Coupon Bonds : obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.<br />b) Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.<br />c) Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.<br />d) Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.<br />3) Dilihat dari hak penukaran / opsi :<br />a) Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.<br />b) Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.<br />c) Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.<br />d) Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.<br />4) Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya<br />a) Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah:<br />- Guaranteed Bonds : Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin denan penangguangan dari pihak ketiga<br />- Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap.<br />- Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.<br />b) Unsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.<br />5) Dilihat dari segi nilai nominal<br />a. Konvensional Bonds : obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1 miliar per satu lot.<br />b. Retail Bonds : obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government bonds.<br />6) Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil :<br />a. Konvensional Bonds : obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem kupon bunga.<br />b. Syariah Bonds : obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:<br />- Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.<br />- Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan<br /><br />Karakteristik Obligasi :<br /> Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.<br /> Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.<br /> Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon / bunga nya.<br /> Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.<br />Harga Obligasi :<br /><br />Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal.<br />Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:<br /> Par (nilai Pari) : Harga Obligasi sama dengan nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.<br /> at premium (dengan Premi) : Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta<br /> at discount (dengan Discount) : Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.<br />Yield Obligasi :<br />Pendapatan atau imbal hasil atau return yang akan diperoleh dari investasi obligasi dinyatakan sebagai yield, yaitu hasil yang akan diperoleh investor apabila menempatkan dananya untuk dibelikan obligasi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi obligasi, investor harus mempertimbangkan besarnya yield obligasi, sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang akan diterima.<br /><br />Ada 2 (dua) istilah dalam penentuan yield yaitu current yield dan yield to maturity.<br /> Currrent yield adalah yield yang dihitung berdasrkan jumlah kupon yang diterima selama satu tahun terhadap harga obligasi tersebut.<br /><br />Current yield = bunga tahunan<br />harga obligasi<br /><br />Contoh:<br />Jika obligasi PT XYZ memberikan kupon kepada pemegangnya sebesar 17% per tahun sedangkan harga obligasi tersebut adalah 98% untuk nilai nominal Rp 1.000.000.000, maka:<br /><br />Current Yield = Rp 170.000.000 atau 17%<br />Rp 980.000.000 98%<br />= 17.34%<br /><br /><br /> Sementara itu yiled to maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian atau pendapatan yang akan diperoleh investor apabila memiliki obligasi sampai jatuh tempo. Formula YTM yang seringkali digunakan oleh para pelaku adalah YTM approximation atau pendekatan nilai YTM, sebagai berikut:<br />YTM approximation = C + R – P<br />n x 100%<br />R + P<br />2<br /><br />Keterangan:<br /><br />C = kupon<br />n = periode waktu yang tersisa (tahun)<br />R = redemption value<br />P = harga pemeblian (purchase value)<br />Contoh:<br />Obligasi XYZ dibeli pada 5 September 2003 dengan harga 94.25% memiliki kupon sebesar 16% dibayar setiap 3 bulan sekali dan jatuh tempo pada 12 juli 2007. Berapakah besar YTM approximationnya ?<br />C = 16%<br />n = 3 tahun 10 bulan 7 hari = 3.853 tahun<br />R = 94.25%<br />P = 100%<br /><br /><br />YTM approximation = 16 + 100 – 94.25<br />3.853<br />= 100 + 94.25<br />2<br />= 18.01 %<br /><br /><br />PERTEMUAN III<br />MENGENAL SAHAM<br />Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.<br />Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).<br /><br />Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham:<br />1. Dividen<br />Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.<br />Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.<br /><br />2. Capital Gain<br />Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.<br /><br />Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:<br />1. Capital Loss<br />Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham.<br />Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.<br /><br />2. Risiko Likuidasi<br />Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham.<br />Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.<br /><br />Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.<br /><br /><br />Pertemuan I & II<br />MENGENAL PASAR MODAL<br />Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.<br />Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.<br />Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.<br />Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument<br /><br />Sumber : www.idx.co.id<br /></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com24tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-5027329522753106262008-10-24T07:42:00.002+07:002008-10-24T07:44:44.652+07:00TUGAS I KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETERTUGA I<br />KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER<br /><span class="fullpost"><br />BUAT SEBUAH ARTIKEL TENTANG LATAR BELAKANG TERJADINYA KRISIS MONETER GLOBAL SAAT INI.<br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-72167481019292114482008-10-24T07:35:00.002+07:002008-10-24T07:42:18.608+07:00TUGAS I MANAJEMEN STRATEJIK<span style="font-size:85%;">TUGAS I<br />MANAJEMEN STRATEJIK<br /></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;">1. CARI CONTOH PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN SISTEM SBU (STRATEGIC BUSINESS UNIT)<br />2. BUAT ARTIKEL TENTANG SBU YANG DITERAPKAN OLEH PERUSAHAAN TERSEBUT DIATAS<br /></span></span><span class="fullpost"></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-25830789094481470702008-10-24T07:29:00.002+07:002008-10-24T07:34:22.956+07:00TUGAS I TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN<span style="font-size:85%;">TUGAS I<br />TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br /></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;">1. CARILAH JURNAL TENTANG CONTOH KASUS PENGAMBILAN KEPUTUSAN !<br />2. BUATLAH RESUME/RINGKASAN TENTANG KASUS TERSEBUT DIATAS !<br /></span></span><span class="fullpost"></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com30tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-81405240028847021892008-10-13T07:43:00.004+07:002008-11-08T13:33:35.422+07:00MATERI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN<span style="font-size:85%;"><strong>PERTEMUAN IV<br />KEPUTUSAN DALAM SUASANA RISK ( DENGAN PROBABILITA )<br /></strong></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;"><strong>Tahap-tahap:<br /></strong>Diawali dengan mengidentifikasikan bermacam-macam tindakan yang tersedia dan layak<br />Peristiwa-peristiwa yang mungkin dan probabilitas terjadinya harus dapat diduga<br />Pay off untuk suatu tindakan dan peristiwa tertentu ditentukan<br /><br /><strong>Teknik yang digunakan:<br />Expected Value (Nilai Ekspektasi)<br />Expected Opportunity Loss ( EOL )<br /></strong>Untuk meminimumkan kerugian yang disebabkan karena pemilihan alternatif keputusan tertentu. Keputusan yang direkomendasikan criteria expected value dan expected opportunity loss adalah sama, dan ini bukan suatu kebetulan karena kedua metode ini selalu memberikan hasil yang sama, sehingga cukup salah satu yang dipakai, tergantung tujuannya. Hanya criteria ini sangat tergantung pada perkiraan probabilita yang akurat.<br /></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="font-size:85%;"><strong>Expected Value of Perfect Information (EVPI)<br /></strong>Merupakan perluasan dari criteria EV dan EOL, atau dengan kata lain informasi yang didapat pengambil keputusan dapat mengubah suasana risk menjadi certainty (membeli tambahan informasi untuk membantu pembuat keputusan). EVPI sama dengan EOL minimum (terbaik), karena EOL mengukur selisih EV terbaik keputusan dalam suasana risk dan certainty.<br /><br /><br /><strong>PERTEMUAN III<br />MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br />3.1 PENGERTIAN MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br /></strong>Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dpt ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara tepat dan benar.<br />Pentingnya model dalam pengambilan keputusan:<br />Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap maslah yang akan dipecahkan/diselesaikan itu.<br />Untuk memperjelas (secara ekplisit) mengenai hubungan signifikan di antara unsur-unsur tersebut.<br />Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan anatara variabel. Hubungan ini dalam bentuk matematika<br />Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.<br /></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="font-size:85%;"><strong>3.2 KLASIFIKASI MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br /></strong>Tujuannya: model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan model lainnya.<br />Bidang penerapan(field of application): model tentang transportasi, persediaan barang, pendidikan, keshatan dsb.<br />Tingkatatan (level): model tingkat manajemen kantor, tingkat kebijakan nasional, kebijakan regional, kebijakan lokal dsb.<br />Ciri waktunya (time character): model statis dan model dinamis.<br />Bentuknya (form): model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik, model non konflik, dsb<br />Pengembangan analitik: tingkat dimana matematika perlu digunakan<br />Konpleksitas: model sangat terinci, model sederhana, model global, model keseluruhan dll<br />Formalisasi: model mengenai dimana interaksi itu telah direncanakan dan hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu dibicarakan.<br />Quade membedakan model dalam dua type:<br />Model quantitatif: serangkaian asumsi yang tepat yg dinyatakan dalam serangkaian hubungan matematis yg pasti.<br />Model kualitatif: didasarkan pd asumsi-asumsi yg ketapatannya kurang jika dibandingkan dengan kuantitatif.<br /><br /><strong>Gullet dan Hicks memberikan klasifikasi model sbb:<br /></strong>Model probabilitas<br />Konsep ttg nila-nilai harapan<br />Model matriks<br />Model pohon keputusan<br />Kurva Indiferen<br />Model simulasi komputer<br /><br /><strong>Robert D Spech mengelompokan model sbb:<br /></strong>Model matematika<br />Model komputer<br />Model permainan operasional<br />Model verbal<br />Model fisik<br /><br /><br /><strong>PERTEMUAN II<br />PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br /></strong></span></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;">2.1. Pengertian proses pengambilan keputusan; merupakan tahap-tahap yang harus dilakukan guna untuk membuat keputusan.<br />2.2 Proses pengambilan keputusan keputusan<br />A. Penemuan masalah; merupakan tahap dimana harus didefinisikan dengan jelas sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah (issu) menjadi jelas.<br /></span></span><br /><span class="fullpost" style="font-size:85%;">B. Pemecahan masalah; merupakan tahap dimana masalah yang sudah ada kemudian diselesaikan dengan langkah-langkah sbb:<br />1. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan maslaha<br />2. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa yang akan datang<br />3. Pembuatan alat ung mengevaluasi atau mengukur hasil.<br />4. Pemilihan dan penggunanaan model pengambilan keputusan.<br /><br /></span><span class="fullpost"></span><span class="fullpost" style="font-size:85%;">C. Pengambilan keputusan ; berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, spt kondisi pasti, berisiko, kondisi tidak pasti, dan konflik.<br /><br />Pendapat mengenai proses pengambilan keputusan:<br />Herbert A. Simon<br />Fase intelegensia; merupakan fase penelusuran infomasi untuk keadaan yang memungkinkan dalam rangka pengambilan keputusan (pengamatan lingkungan).<br />Fase desain; fase pencarian, pengembangan serta analisa kemungkinan tindakan :<br />a. Identifikasi masalah<br />b. Formulasi masalah<br />3. Fase pemilihan; fase seleksi alternatif yang dilakukan dari alternatif tersebut. Alternatif yang dipilih kemudian diputuskan dan dilaksanakan.<br /><br />b. Ricahrad I. Levin, dkk<br />Observasi;<br />Analisa dan pengenalan masalah<br />Pengembangan model<br />Memilih data masukan yang sesuai<br />Perumusan dan pengetesan yang dapat dipertanggungjawabkan<br />Penerapan pemecahan.<br />c. Sir Francis Bacon<br />Merumuskan/identifikasi masalah<br />Mengumpulkan informasi yang relevan.<br />Mencari alternatif tindakan<br />Analisis alternatif<br />Memilih alternatif terbaik<br />Melaksanakan keputusan dan evaluasi hasil<br /><br /><br />PERTEMUAN I 12 Oktober 2008<br />PENDAHULUAN<br /><br />1.1 PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br />A.Pengertian Keputusan<br />1.Menurut Ralp C. Davis; Hasil pemecahan masalah yg dihadapinya dengan tegas.<br />2.Menurut Mary Follet; adalah sesuatu atau sebagai hukum situasi.<br />3.Menurut James A.F.Stoner; adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif.<br />4.Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH; suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problem untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.<br />Kesimpulan bahwa keputusan merupakan pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yang dilakukan melalui pemilihan suatu alternatif dari beberapa alternatif.<br /><br />B. Pengertian Pengambilan Keputusan<br />1.Menurut George R. Terry; adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada)<br />2.Menurut S.P Siaigan; suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.<br />3.Menurut James A.F. Stoner; proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.<br />Kesimpulan; pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan sebagai suatu cara pemecahan masalah)<br />C. Pengertian Teori Pengambilan Keputusan<br />Adalah teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan.<br /><br />1.2 Fungsi Dan Tujuan Pengambilan Keputusan<br />A.Fungsi Pengambilan Keputusan<br />1.Pangkal permulaan dari semua aktifitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional.<br />2.Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.<br />B. Tujuan Pengambilan Keputusan<br />1.Tujuan yang bersifat tunggal; yaitu terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain.<br />2.Tujuan yang bersifat ganda; yaitu apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah (atau lebih), yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.<br /><br />1.3 Unsur-Unsur Pengambilan Keputusan<br />1.Tujuan dari pengambilan keputusan.<br />2. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.<br />3.Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya/diluar jangkauan manusia.<br />4.Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.<br />1.4 Dasar-dasar penggambilan keputusan<br />Menurut George R. Terry<br />1.Intuisi; memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh<br />2.Pengalaman; memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung rugi, baik buruknya keputusan yang akan diambil.<br /><br />3.Fakta; dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang akan menerima keputusan yang dibuat dengan rela dan lapang dada.<br />4.Wewenang; biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya terhadap orang yang rendah kedudukannya.<br />5.Rasional; keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.<br />1.5 Faktor yang mempengaruhi keputusan.<br />1.Posisi/Kedudukan<br />2.Masalah<br />3.Situasi<br />4.Kondisi<br />5.Tujuan<br /><br />Faktor-faktor lain:<br />1.Keadaan Intern organisasi<br />2.Keadaan Ekternal organisasi<br />3.Tersediannya Informasi yang diperlukan<br />4.Kepribadian dan kecakapan pengambilan keputusan.<br />1.6 Jenis-jenis pengambilan keputusan<br />A.Berdasarkan Progra; Keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram<br />B.Berdasarkan Lingkungan:<br />1.Keputusan dalam kondisi pasti<br />2.Keputusan dalam kondisi berisiko<br />3.Keputusan dalam kondisi tidak pasti<br />4.Keputusan dalam kondisi konflik<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><span class="fullpost" style="font-size:85%;"></span><span class="fullpost"></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-65239647936463272352008-10-13T07:39:00.007+07:002008-11-08T13:40:18.346+07:00MATERI MANAJEMEN STRATEJIK<span style="font-size:85%;"><strong>PERTEMUAN III<br />TIPOLOGI STRATEGI<br /></strong></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;"><strong>PENGERTIAN STRATEGI<br /></strong>Hamel dan Prahalad (1995): “Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa datang. Dengan demikian strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies).Perusahaan perlu mencari kompetensi ini didalam bisnis yang dilakukan.<br /><br /><strong>B. Klasifikasi Strategi<br /></strong>Strategi Generik (Generic Strategy)<br />Strategi Utama (grand strategy)<br />Strategi fungsional<br />Strategi<br />Generik<br /><br /><strong>C. STRATEGI GENERIK<br /></strong>Dikemukan oleh Porter: suatu pendekatan strategi perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis.<br /><strong>1. Strategi generik Wheelen dan Hunger<br /></strong>Strategi stabilitas<br />Strategi Ekspansi<br />Strategi Penciutan<br /></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="font-size:85%;"><strong>2. Strategi Generik Michael R. Porter<br /></strong>Strategi Diferensiasi<br />Strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh<br />Strategi Fokus<br /><br /><strong>3. Strategi Generik Fred R, David<br /></strong>Strategi Integrasi Vertikal<br />Strategi Intensif<br />Strategi Diversifikasi<br />Strategi Bertahan<br /><br /><br /><strong>PERTEMUAN II<br />PERENCANAAN PERUSAHAAN </strong></span></span><br /><span style="font-size:85%;">Pendekatan dalam membuat perencanaan :<br />1. Pendekatan Atas-Bawah (Top-down); pendekatan ini dilakukan oleh pimpinan organisasi<br />2. Pendekatan Bawah-atas (bottom-up); dilakukan oleh pimpinan puncak dgn cara memberikan gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi organisasi. Langkah selanjutnya memberi wewenang kpd manajemen tingkat bawahnya untuk menyusun rencana.<br />3. Pendekatan campuran; pemimpin memberikan petunjuk, sedangkan rencana detailnya diserahkan kepada kreativitas uni diawahnya dengan tetap mematuhi aturan yang ada.<br />4. Pendekatan kelompok.; perencanaan dibuat oleh sekelompok tenaga ahli dalam perusahaan.<br /><br />B. Fungsi perencanaan dan rencana<br />Penerjemah Kebijakan<br />Perkiraan yang bersifat ramalam<br />Fungsi ekonomi<br />Memastikan suatu kegiatan<br />Alat koordinasi<br />Alat/sarana pengawasan.<br /><br />C. Macam-macam perencanaan<br />Sisi jangka waktu<br />Perencanaan jangka panjang<br />Perencanaan jangka menengah<br />Perencanaan jangka pendek.<br />2. Sisi tingkatan manajemen<br />Perencanaan strategis<br />Perencanaan operasional<br /><br /><span class="fullpost">D. Perencanaan strategis </span><br /></span><span style="font-size:85%;"><span class="fullpost">Strategi:<br />1. Apa yang harus dilakukan </span><br /></span><span style="font-size:85%;"><span class="fullpost">2. Mengerjakan sesuatu yg benar<br />3. Menggunakan pertempuran untuk memenangkan peperangan<br />Taktik:<br />1. Bagaimana mengerjakan<br />2. Mengerjakan sesuatu dgn benar<br />3. Menggunakan tentara untuk memenangkan pertempuran<br /></span><br /></span><span style="font-size:85%;"><span class="fullpost">1. Model Perencanaan Strategi<br />A. Model Wheelen-Hunger<br />B . Modiel Fred R. David<br />C. Model Glenn Basemen dan Arvind Platak.<br /></span><br /></span><span class="fullpost" style="font-size:85%;">2. Penjelasan model<br /></span><span style="font-size:85%;"><span class="fullpost">a.Visi, misi, dan falsafah<br />b. Analisis lingkungan ekternal dan internal<br />c. Analisis pilihan strateg<br />d. Sasaran jangka panjang<br />e. Strategi fungsional<br />1. Strategi manajemen keungan<br />2. Strategi MSDM<br />3. Strategi Manajemen operasional<br />4. Strategi Manajemen Pemasaran<br />f. Program, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.<br /></span><br /></span><span class="fullpost" style="font-size:85%;">E. Perencanaan operasional<br />1. Membuat rencana pemasaran<br />2. Menganalisa peluang pasar<br />3. Memilih pasar sasaran.<br />4. Mengembangkan bauran pemasaran<br />5. Mengelola usaha pemasaran<br /><br /><br />PERTEMUAN I 12 Oktober 2008<br />PENDAHULUAN<br />APAKAH STRATEGIC BUSINESS UNIT ITU?<br /><br />A.Pengertian Perusahaan dan Bisnis<br />Perusahaan diartikan sebagai sebuah organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumberdaya ekonomi menjadi barang dan/atau jasa untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan para pembeli dengan harapan memberikan laba bagi pemiliknya.<br />Bisnis sebagai seluruh kegiatan yang diorgansasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan dlm rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.<br /><br />Konsep Bisnis:<br />1.Konsep pasar; tempat dimana produk yang dihasilkan produsen ditawarkan kepada pasar potensial, sulit atau bahkan tdk dapat dikendalikan oleh perusahaan.<br />2.Konsep Produsen; disebut juga lingkungan internal perusahaan yang dapat dibagi atas fungsional-fungsional perusahaan dan tingkatan manajemennya.<br />3.Konsep Persaingan dan Ekternal lainnya; yaitu kondisi-kondisi yang berada diluar perusahaan dan tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Meliputi politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal dan lingkungan hidup.<br /><br />4. Konsep Perubahan; dunia terus berubah tak ubahnya pula dunia bisnis. Politik, ekonomi mengakibatkan perubahan situasi pasar dimana produk dijual misalnya perubahan sikap dan perilaku konsumen serta dauh hidup produk. Internal perusahaan juga terjadi perubahan misal dengan sikap dan perilaku SDM termasuk motivasi dan kepuasan mereka.<br />B. Pengertian dan kedudukan SBU<br />Perusahaan dibagi 2:<br />1.Perusahaan yang memiliki lebih dari satu bidang usaha (konglomerat, holding company atau group)<br />2.Perusahaan yang memiliki hanya satu bidang usaha.<br /><br />Perusahaan yang memilliki banyak bidang usaha /anak perusahaan menandakan bahwa ia memiliki beberapa unit bisnis (strategic business unit) atau disingkat SBU.<br />Setiap perusahaan memiliki strategi. Tingkatan strategi pada perusahaan konglomerasi, holding atau group terdiri dari tiga tingkatan:<br />1.Corporate Strategy<br />2.Business Unit Strategy<br />3.Functional Strategy<br />Tingkatan pada perusahaan kecil:<br />1.Corporate Strategy<br />2.Functional Strategy<br /><br />Konsep SBU pertama diperkenalkan oleh Mc Kensey & Co dalam kerjasamanya dengan General Electric. SBU adalah suatu cara mengelola sebuah bisnis sehingga tiap unit menjual sekumpulan produk/jasa kepada sekumpulan pelanggan dalam persaingan dgn sekumpulan pesaing. SBU-SBU dikelola secara terpisah dengan sekumpulan tujuan dan sasaran mereka sendiri-sendiri. Sumber daya, biaya, dan keuntungan menjadi tanggungjawab tiap unit secara terpisah.<br />Strategi secara keseluruhan mengacu kepada pendapat Porter:<br />1.Strategi Diferensiasi<br />2.Strategi Kepemimpinan biaya menyeluruh<br />3.Strategi Fokus<br /><br />Ciri-ciri SBU:<br />1.External Focus<br />2.Identifiable Competitor<br />3.Autonomous Profit Center<br />4.Distinct Marketing Strategy<br />5.Separate Accounting<br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><span class="fullpost" style="font-size:85%;"></span><span class="fullpost"></span><span class="fullpost"></span><span class="fullpost"></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-51016114881492598972008-10-13T07:28:00.003+07:002008-10-21T08:12:13.903+07:00MATERI KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER<span style="font-size:85%;">19 Oktober 2008<br />PERTEMUAN II<br /></span></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;">1.1 Ruang Lingkup<br />Peranan dan fungsi uang dalam perekonomian<br />Sistem moneter serta pengaruhnya terhadap jumlah uang dan kredit<br />Struktur dan fungsi dari bank sentral<br />Pengaruh jumlah uang dan kredit terhadap kegiatan ekonomi<br />Pembayaran serta sistem ekonomi moneter internasional.<br />1.2 Peranan dan fungsi uang<br />a. Sebagai satuan pengukur nilai<br />b. Sebagai alat tukar menukar<br />c. Sebagai alat penimbun kekayaan<br /><br />1.3 Definisi uang<br />M1; uang kertas dan logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran<br />M2; M1 + tabungan + deposito berjangka pada bank umum<br />M3; M2 + tabungan + deposito berjangka pada lembaga non bank<br />1.4 Nilai dari uang<br />Indeks biaya hidup<br />Indeks harga barang perdangan besar<br />GNP Deplator<br /><br />1.5 Klasifikasi uang<br />Sifat fisik dan bahan yang dipakai membuat uang<br />Yang mengeluarkan/mengedarkan; pemerintah, bank sentral, bank komersil<br />Hubungan antara nilai uang sebagai uang dan nilai uang sebagai barang<br />1.5 Standar moneter<br />Standar kembar<br />Standar emas<br />Fiat standard<br />Uang giral (deposit money)<br />Uang kuasi<br /><br />12 Oktober 2008<br />PERTEMUAN I<br />PENDAHULUAN<br />Definisi Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal, Instrumen Serta Penjelasannya<br /><br />A. Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Moneter (Monetary Policy)<br />Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.<br /><br />Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :<br />1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy; Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar<br />2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy; Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu)<br /><br />Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :<br />1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.<br />2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang<br /><br />3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.<br />4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.<br /><br />B. Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)<br />nKebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.<br />nInstrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.<br /><br />Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :<br />1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal EkspansifAnggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.<br />2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal KontraktifAnggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.<br /><br />3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.<br /></span></span><br /><span class="fullpost"></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-79414288485283198522008-10-11T08:22:00.009+07:002008-10-11T09:05:16.275+07:00MANAJEMEN STRATEJIK<span style="font-size:85%;">STIE MUHAMMADIYAH BANDUNG<br />SATUAN ACARA PERKULIAHAN<br />MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEJIK<br />PRODI : MANAJEMEN<br />JENJANG : S1<br /></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;">POKOK BAHASAN<br />I. Apakah Strategic Business Unit Itu? </span><p></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Pengertian Perusahaan dan Bisnis</span></li><li><span style="font-size:85%;">Pengertian dan Kedudukan SBU</span></li><li><span style="font-size:85%;">Penutup</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">II. Perencanaan Perusahaan</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Pendekatan dalam Membuat Perencanaan</span></li><li><span style="font-size:85%;">Fungsi Perencanaan dan Rencana</span></li><li><span style="font-size:85%;">Macam-macam Perencanaan</span></li><li><span style="font-size:85%;">Perencanaan Strategis</span></li><li><span style="font-size:85%;">Perencanaan Operasional</span></li><li><span style="font-size:85%;">Penutup</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">III. Tipologi Strategi</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Pengertian Strategi</span></li><li><span style="font-size:85%;">Klasifikasi Strategi</span></li><li><span style="font-size:85%;">Strategi Generik</span></li><li><span style="font-size:85%;">Strategi Utama</span></li><li><span style="font-size:85%;">Penutup</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">IV. Aspek Lingkungan Bisnis & Analisis Lingkungan Jauh</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Model Lingkungan Bisnis</span></li><li><span style="font-size:85%;">Penjelasan Model</span></li><li><span style="font-size:85%;">Produk Domestik Bruto</span></li><li><span style="font-size:85%;">Inflasi</span></li><li><span style="font-size:85%;">Valuta Asing</span></li><li><span style="font-size:85%;">Penutup</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">V. Analisis Lingkungan Bisnis</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Aspek Lingkungan Bisnis</span></li><li><span style="font-size:85%;">Analisis Lingkungan Jauh</span></li><li><span style="font-size:85%;">Analisis Lingkungan Industri</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">VI. AnalisisLingkungan Internal</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Aspek Internal Perbankan</span></li><li><span style="font-size:85%;">Teknil Analisis</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">VII. Analisis Perubahan Lingkungan</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Turbulensi Lingkungan dan Rekayasa Ulang</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">VIII. Penentuan Strategi Berdasarkan Konsep Fred R. David</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Pendahuluan</span></li><li><span style="font-size:85%;">Penjelasan Matriks</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">IX. Penentuan Strategi Berdasarkan Konsep Wheelen-Hunger</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Pendahuluan</span></li><li><span style="font-size:85%;">Penjelasan Matriks</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">X. Penentuan Strategi Berdasarkan Konsep Michael R. Porter</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Pendahuluan</span></li><li><span style="font-size:85%;">Pembahasan</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">XI & XII. Studi Kelayakan Bisnis, Strategi Fungsional & Program Kerja</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Studi Kelayakan Bisnis</span></li><li><span style="font-size:85%;">Strategi Fungsional</span></li><li><span style="font-size:85%;">Program Kerja</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">XIII. Evaluasi Kinerja dan Antisipasi Risiko Bisnis</span></p><ul><li><span style="font-size:85%;">Evaluasi Kinerja</span></li><li><span style="font-size:85%;">Antisipasi Risiko Bisnis</span></li></ul><p><span style="font-size:85%;">Referensi: Husen Umar. Strategic Manajemen in Action, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005</span></p><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-26603217370194207432008-10-09T14:10:00.003+07:002008-10-09T14:30:10.604+07:00TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN<span style="font-size:85%;">STIE MUHAMMADIYAH BANDUNG<br />SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP)<br />MATA KUL AH : TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br />PROGRAM STUDI : AKUNTANSI & MANAJEMEN<br />JENJANG : SARJANA ( S- 1)<br /></span><span class="fullpost" style="font-family:arial;"><br /><span style="font-size:85%;">MINGGU POKOK BAHASAN<br /><br />I PENDAHULUAN<br />PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br />• Pengertian Dasar;<br />• Fungsi dan tujuan<br />• Unsur- unsur<br />• Factor- faktor yang mempengaruhi<br />• Jenis- jenis pengambilan keputusan<br /><br />II PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br />• Proses pengambilan keputusan<br /><br />III MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br />• Model pengambilan keputusan<br />• Klasifikasi model pengambilan keputusan<br /><br />IVKONSEP PROBABILITAS<br />• Probabilitas;<br />• Harapan matematis;<br />• Distribusi teoritis.<br /><br />V PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI RESIKO<br />• Konsepsi resiko<br />• eknik penyelesaian pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko<br /><br />VI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI<br />• Kondisi tidak pasti;<br />• Teknik penyelesaian pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti.<br /><br />VII PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK<br />• Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik;<br />• Teori permainan<br /><br />VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI<br />• Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti;<br />• Teknik penyelesaian pengambilan keputusan dalam kondisi pasti.<br /><br />IX ANALISIS MARKOV<br />• Pengertian analisis arkov;<br />• Asumsi- asumsi;<br />• Keadaan transisi;<br />• Latihan soal<br /><br />X SIMULASI<br />• Jenis- jenis simulasi;<br />• Simulasi monte carlo;<br />• Simulasi system tak terstruktur<br /><br />XI RESENTASI KELOMPOK TUGAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN<br />• Kasus- kasus di perusahaan;<br />• Diskusi kelas;<br /><br />XII EVALUASI DAN KISI- KISI (Persiapan UAS)<br /><br />DAFTAR PUSTAKA<br />1. M, Iqbal Hasan, Teori Penga bilan Keputusan ( pokok-pokok ateri), Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002<br /><br /><br /><br /></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-50019856533846169012008-09-11T07:07:00.009+07:002008-09-22T14:20:01.995+07:00<p><span style="font-size:85%;"><strong>POLITEKNIK GARUDA NUSANTARA BANDUNG<br />JL. SANGKURIANG, CIMAHI<br />SATUAN ACARA PERKULIAHAN : AKUNTANSI PEMERINTAHAN<br /></strong></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;">BIDANG STUDI : AKUNTANSI PEMERINTAHAN<br />PRODI : AKUNTANSI<br />JENJANG : D3 </span></span><br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;">MATERI:<br />Minggu-1: Pendahuluan; Latar Belakang Sejarah Akuntansi Pemerintahan, Dasar Hukum Akuntansi Pemerintahan dan Akuntansi Perusahaan, Sistem Akuntansi Pemerintahan di Indonesia dan Amerika Serikat, Ruang Lingkup dan Karakteristik Akuntansi Pemerintahan.<br /></p></span></span><span class="fullpost"></li><li><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Minggu-2&3: Keuangan Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) : 1. Tugas Pemerintah dan Definisi Keuangan Negara<br />2. Pengurusan Keuangan Negara<br />3. Hak dan Kewajiban Negara<br />4. Ruang Lingkup dan Mekanisme Pengelolaan Keuangan Negara<br />5. Pengertian dan Fungsi Anggaran<br />6. Bentuk-bentuk Anggaran<br />7. Sistematika APBN dan APBD</span></div></li><li><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Minggu-4&5: Siklus APBN dan APBD; 1. Penyusunan Anggaran<br />2. Pengesahan Anggaran<br />3. Pelaksanaan Anggaran<br />4. Pengawasan Anggaran<br />5. Penghitungan Anggaran</span></div></li><li><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Minggu-6&7: Akuntansi Utk Bendaharawan; 1. Pengertian Bendaharawan<br />2. Penertiban Tata Usaha Keuangan Negara<br />3. Buku Kas Umum dan Cara Mengerjakannya<br />4. Mekanisme Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN<br />5. Pengurusan dan Macam Bendaharawan Pola Mekanisme Sistem Uang yang Harus Dipertanggungjawabkan (UYHD</span></div></li><li><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Minggu-8&9: Dana Dan Akuntansi Dana; 1. Pengertian Dana dan Akuntansi Dana<br />2. Kesatuan Akuntansi Dana<br />3. Jenis dana dan Kelompok Rekening<br />4. Konsep-konsep Dasar Akuntansi Dana<br />5. Persamaan Akuntansi Dana<br />6. Persamaan Akuntansi Dana untuk Dana Belanja dan Dana Bukan Belanja</span></div></li><li><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Minggu-10: Akuntansi Dana Umum dan Dana Pendapatan Khusus; 1. Pengertian Dana Umum dan Dana Pendapatan Khusus<br />2. Operasi Akuntansi Dana Umum<br />3. Siklus Akuntansi Dana Umum<br />4. Penutupan Buku dan Penggunaan Dana<br />5. Reserve for Encumbrance<br />6. Neraca dan Laporan Saldo Dana Umum dan Dana Pendapatan Khusus<br />7. Akuntansi dana dan Akuntansi Komersial<br />8. A Basic Funds Accounting SystemA More Refined System</span></div></li><li><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Minggu-11: Prinsip-prinsip Akuntansi Dana; 1. Pandangan Awal Akuntansi Pemerintahan<br />2. Prinsip-prinsip Akuntansi Pemerintahan<br />3. Hubungan Antara Dana dan Pembukuan Khusus</span></div></li><li><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Minggu-12:Capital Project Fund, Debt Service Fund & Special Assesment Fund; 1. Pengertian Capital Project Fund, Debt Service Fund dan Special Assesment Fund<br />2. Sumber Pembiayaan dan Otorisasi<br />3. Prosedur Akuntansi Capital Project Fund, Debt Service Fund dan Special Assesment Fund<br />4. Jenis Hutang Jangka Panjang<br />5. Akuntansi Dana Usaha, Akuntansi Dana Perwalian dan Akuntansi Dana Jasa Intern Pemerintah<br />6. Kelompok Rekening Aktiva Tetap Umum dan Kelompok Umum Hutang Jangka Panjang </span></div></li><p align="justify"><span style="font-size:85%;">REFERENSI:</span></p><ol><span style="font-size:85%;"></span></ol><pbuku><p><span style="font-size:85%;"></span></p><ol><li><span class="fullpost" style="font-size:85%;">Baldric Siregar, Bonni Siregar, Akuntansi Pemerintahan dengan Sintem Dana, Yogyakarta, STIE YKPN</span></li><li><span class="fullpost"><span style="font-size:85%;">Dody Hapsoro, Akuntansi Pemerintah, Jakarta, Gunadarma </span></li></ol></span><br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-66971171253308715932008-09-09T07:59:00.006+07:002008-09-22T14:20:24.233+07:00<span style="font-size:85%;"><strong>POLITEKNIK GARUDA NUSANTARA BANDUNG<br />JL. SANGKURIAN CIMAHI</strong><br />SATUAN ACARA PERKULIAHAN<br />Auditing 1<br /><br /></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size:85%;"><strong>I. IDENTIFIKASI MATA KULIAH</strong><br />1. Nama Mata Kuliah : Auditing<br />2. Kode Mata Kuliah :<br />3. Bobot SKS : 2 SKS<br />4. Jenjang / Jurusan: D3 / Akuntansi<br />5. Status Mata Kuliah : Wajib (MKK)<br /><br /><strong>II. SILABUS SINGKAT</strong><br />Matakuliah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa mengenai pengauditan (auditing) serta aplikasinya didunia kerja. Pembahasan matakuliah ini meliputi : Auditing, Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan Kode Etik Akuntan Indonesia, Tujuan Audit (Audit Objective) dan Laporan Audit (Audit Report), Pengendalian Internal (Internal Control), Bukti Audit (Audit Evidence) dan Kertas Kerja Pemeriksaan (Working Paper Audit), Materialitas (Materiality) dan Resiko Audit (Audit Risk), Rencana Pemeriksaan (Audit Planning), Program Pemeriksaan (Audit Programme) dan Prosedur Pemeriksaan (Audit Procedure), Pemeriksaan dengan sistem elektronik, Pemeriksaan Kas dan Setara Kas, Pemeriksaan Piutang, Pemeriksaan Surat Berharga, Pemeriksaan Persediaan, Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka dan Pajak Dibayar Dimuka, Pemeriksaan Aktiva Tetap dan Aktiva Tak Berwujud<br /><br /><strong>MATERI :</strong><br />• Auditing, Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan Kode Etik Akuntan Indonesia<br />• Tujuan Audit (Audit Objective) dan Laporan Audit (Audit Report)<br />• Pengendalian Internal (Internal Control)<br />• Bukti Audit (Audit Evidence) dan Tes Transaksi<br />• Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Paper)<br />• Materialitas (Materiality) dan Resiko Audit (Risk Audit)<br />• Rencana Pemeriksaan (Audit Plan), Program Pemeriksaan (Audit Programme) dan Prosedur Pemeriksaan (Audit Procedure)<br />• Pemeriksaan Kas dan Setara Kas<br />• Pemeriksaan Piutang<br />• Pemeriksaan Surat Berharga dan Investasi<br />UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)<br />• Pemeriksaan Persediaan (Inventories)<br />• Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses) dan Pajak Dibayar Dimuka (Prepaid Taxes)<br />• Pemeriksaan Aktiva Tetap dan Aktiva Tak Berwujud<br />UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)<br /><br /></span><span style="font-size:85%;"><strong>REFERENSI :<br /></strong>1. Sukrisno Agoes, "Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik", Jilid 1, Edisi kedua, 2004, Lembaga Penerbita FEUI, Jakarta<br />2. Abdul Halim., "Pemeriksaan Akuntansi 1", 1994, Penerbit Gunadarma, Jakarta.<br />3. Alvin A. Arens, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley , 2001, "Auditing, An Ansurance Service", 9 rd Edition, Pearson Education Inc, New Jersey<br />4. Alvin A. Arens, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley , 2003, Edisi Bahasa Indonesia, “Auditing dan Pelayanan Verifikasi : Pendekatan Terpadu”, Edisi Kesembilan, Jilid 1, Indeks, Jakarta<br />5. Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik, "Standar Profesional Akuntan Publik", 2001, Penerbit Salemba Empat, Jakarta<br />6. Ikatan Akuntan Indonesia., "Standar Akuntansi Keuangan"., 2002 , Salemba Empat, Jakarta.<br />7. Mulyadi, "Auditing", Buku 1, Edisi 6, 2002, Penerbit Salemba Empat , Jakarta .<br />8. Tugiman Hiro, "Standar Profesional Audit Internal", 2000, Penerbit Kanisius, Yogyakarta<br /><br /><br /></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-29256275566979376882008-07-26T10:48:00.020+07:002008-08-07T09:45:45.963+07:00Mengubah Hobi Menjadi Usaha<div align="justify"><span style="font-size:85%;">Banyak orang bingung untuk memulai usaha, padahal mungkin mereka telah mempunyai potensi baik secara finansial, hobi, maupun keahlian.</span><span class="fullpost"><span style="font-size:85%;"> Kebingungan mengenai usaha apa yang sebaiknya dijalankan, memang seringkali menjadi kendala utama dalam memulai usaha. Padahal salah satu sumber dari ide usaha adalah HOBI.</span></div><br /><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Setiap orang pasti mempunyai hobi dan kegemaran. Ada yang hobinya memasak, membaca, menulis, merawat tanaman dan lain-lain. Biasanya hobi memberikan manfaat yang menyenangkan bagi kita yaitu menghibur dan menghindari diri dari stress. Maka bila kita sudah menekuni hobi maka bisa lupa waktu bahkan ada pula yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar asalkan hobinya tersalurkan. Bukankah akan lebih enak kalau kita bisa ubah hobi ini dari menghabiskan uang menjadi mendatangkan uang. Hobi tersalurkan, uangpun didapat.<br />Lalu apakah memang mungkin hobi yang kita jalani bisa mendatangkan uang? </span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Faktor lain yang mendukung kenapa usaha dari hobi bisa berkembang dengan baik juga karena kita paham dan tahu seluk-beluknya. Keahlian tentunya tidak datang begitu saja tetapi karena kita rajin memupuk hobi dan akhirnya tahu selukbeluknya secara detail dan otomatis kita berpotensi menjadi yang terbaik di bidang itu. Hobi tidak sekedar kenangan semata tetapi bisa dikembangkan menjadi bisnis. </span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Jadi peluang dan ide usaha itu bisa muncul dimana-mana dan tidak hanya menjadi monopoli warga perkotaan saja, tetapi bisa saja muncul di daerah terpencil sekalipun. Tinggal kita mengamati, apa saja kebutuhan warga setempat yang bisa dipenuhi oleh kita. Atau potensi apa yang bisa digali dari alam setempat untuk dijadikan ide usaha.<br />Kendala yang paling banyak dihadapi untuk berwirausaha adalah bagaimana menemukan ide usaha yang cocok bagi dirinya. Padahal tidak usah jauh-jauh mencari ide usaha, karena kita bisa mengembangkan hobi yang kita minati menjadi ide usaha. </span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Lalu bagaimana caranya? </span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu :<br />Pertama, tekun hobi sehingga kita bisa menjadi ahli yang terbaik di bidang itu. Misalnya, bila mempunyai hobi memasak maka bercita-citalah menjadi juru masak yang handal.<br />Kedua, carilah peluang dari hobi yang kita tekuni apakah bisa berpotensi bisnis atau tidak. Ketiga, belajar dari mentor-mentor yang sudah sukses di bidangnya.<br />Keempat, bergabunglah dalam komunitas atau asosiasi bisnis yang mewadahi hobi yang ditekuni.<br />Kelima, rajinlah melakukan promosi dan penawaran produk atau jasa yang kita miliki.<br /></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Bila kita memulai usaha dari hobi dengan didasari kecintaan kita, serta motivasi yang tinggi untuk memberi manfaat sebesar-besarnya, maka Insya Allah bisa berhasil...<br /></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-54823313595177494282008-07-25T14:16:00.011+07:002008-10-09T14:32:42.686+07:00Perencanaan Bisnis<div align="justify"><span style="font-size:85%;">Ide yang cemerlang sering muncul dalam pikiran setiap orang, namun sangat susah sekali mengungkapkannya dalam bentuk Perencanaan Bisnis. </span><span class="fullpost"><span style="font-size:85%;">Sebuah perencanaan Bisnis akan baik apabila diungkapkan dalam bentuk tulisan yang disusun secara lebih profesional dalam artian tersusun sesuai dengan standar baku. Banyak orang secara umum tidak mampu untuk membuat sebuah Perencanaan Bisnis.</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Perencanaan bisnis biasanya dibuat untuk mencari calon investor termasuk lembanga kuangan dalam rangka mendapatkan suntikan dana untuk mengembankan bisnis perusahaan, menarik supplier sehingga akan memberikan dukungan yang kuat akan kebutuhan bahan baku atau bahkan diberikan kepada siapapun untuk mengetahui lebih jauh tentang usaha yang sedang dijalankan.</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Perencanaan Bisnis pada dasarnya adalah sebuah deskripsi tertulis mengenai masa depan bisnis kita. Perencanaan Bisnis merupakan kumpulan dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi dan menarik bagi investor, untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan kita. Perencanaan Bisnis umumnya terdiri dari tujuan bisnis, strategi yang digunakan, masalah potensial yang akan dihadapi dan cara mengatasinya, struktur organisasi, modal, dan bagaimana mempertahankannya sampai mencapai break even point.</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Ada tiga bagian dalam Perencanaan Bisnis:</span></div><ol><li><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Konsep bisnis yang menjelaskan secara rinci industri yang digeluti, struktur bisnis, produk dan jasa yang ditawarkan.</span></div></li><li><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Market, yang membahas dan menganalisa pasar konsumen potensial.</span></div></li><li><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Finansial, meliputi estimasi pendapatan dan arus kas, neraca serta rasio keuangan lainnya.</span></div></li></ol><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Komponen Perencanaan Bisnis terdiri dari:</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">1. Ringkasan Eksekutif</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">2. Deskiripsi Bisnis</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">3. Strategi Pasar</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">4. Analisa Kompetitif</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">5. Rencana Desain dan Pengembangan</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">6. Rencana Operasi dan Manajemen</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">7. Faktor-faktor keuangan</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Dalam perkembangannya dewasa ini, untuk memudahkan membuat sebuah Perencanaan Bisnis dapat didukung oleh tools hasil dari teknologi informasi berupa software. Banyak dipasaran telah beredar software Perencanaan Bisnis misalnya; Business Plan Pro (penulis mencoba beberapa software dan software ini lebih friendship).</span></div><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-68380340807466919422008-07-01T11:39:00.003+07:002008-08-07T09:47:26.022+07:00Arti Penting Asuransi Pendidikan<div align="justify"><span style="font-size:85%;">Manusia punya rencana, Tuhan yang menentukan, perjalanan ini tidak mulus, kadang-kadang rata, kadang-kadang naik dan turun turun bahkan lubang yang bergelombang. </span><span class="fullpost"><span style="font-size:85%;">Ada saja rintangan yang bisa menghambatnya. Demikian juga, uang untuk pendidikan yang kita kumpulkan selama berbulan-bulan bisa terhenti bahkan lenyap. Resiko itu bukan untuk dihindari tetapi harus diminimalkan karena kita sendiri tidak bisa mempre-diksikan, kapan musibah akan datang menimpa. Proteksi adalah sebuah solusi, sehingga kita akan meminimalkan resiko yang mungkin akan kita terima.</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Asuransi pendidikan atau dana pendidikan akan membuat kita boleh bernafas lega, karena secara otomatis tabungan Anda sudah diproteksi. Proteksi ini diberikan oleh asuransi untuk anak-anak kita tercinta, jika seandainya sesuatu hal yang tidak kita inginkan akan menimpa kita sebagai orang tua. Kita akan tenang, karena anak-anak kita akan terjamin pendidikannya sampai pergurian tinggi.</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Kalo kita fikir sekarang ketika mempunyai seorang anak yang baru masuk TK biaya masuknya aja Rp. 1.000.000 spp per-bulannya Rp. 100.000, berapa biaya dia nanti ketika akan kuliah? Berapa uang yang harus disimpan sekarang untuk nanti ? Mungkin kita berfikir ah.. kita masih mampu menabung setiap bulannya untuk dia dari hasil kerja. Tapi yakinkah kita bahwa tidak akan terjadi sesuatu dalam pejalannya? Itu yang tidak kita harapkan, "kita berencana, Tuhan yang menentukan". </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7262663187979319296.post-26229897761785428392008-06-28T14:47:00.003+07:002008-08-07T09:47:51.445+07:00Impian Semua Orang<div align="justify"><span style="font-size:85%;">Ketika kecil dulu aku selalu mempunyai cita-cita ingin menjadi dokter, sebuah impian selalu di inginkan oleh setiap orang tua tentang masa depan anaknya. </span><span class="fullpost"><span style="font-size:85%;">Selain itu setiap orang tua juga selalu menginginkan anaknya kelak menjadi lulus sebagai seorang sarjana kemudian bekerja pada sebuah instansi/perusahaan yang akan memberikan gaji yang besar yang berakhir dengan masa tua yang bahagia. Mimpi itu oleh-boleh saja karena mimpi tidak ada yang melarang malahan gratis lagi. Tapi dalam perjalanannya mungkin hanya segelintir orang yang dapat mencapainya karena mencapai impian itu susah sekali, kita bekerja dari pagi hingga sore tapi penghasilan pas-pasan, padahal umur semakin tua, anak-anak semakin besar yang membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk pendidikannya. Sebetulnya bukan masalah penghasilan yang pas-pasan tetapi ada tidaknya seseorang mempunyai perencaan untuk masa depannya. Gaya hidup seseorang akan berpengaruh besar terhadap tingkat pengeluaran orang itu sendiri.</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Asuransi saat ini memberikan solusi investasi plus proteksi, produk unit-link ini memberikan kemudahan kita untuk merencanakan masa depan kita dan anak-anak. Kebutuhan asuransi tidak hanya untuk sekelompok orang-orang yang mapan, tetapi juga untuk golongan menengah-bawah. Besaran premi dan investasi sebetulnya bisa dihitung dengan kemampuan finansial dan kebutuhannya.</span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;"></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Kesadaraan akan pentingnya asuransi sangatlah diperlukan, karena pengertiaan asuransi yang diterima oleh masyarakat saat ini masih terbatas. Tugas seorang agen untuk menjelaskan secara terperinci tentang produk asuransi sampai penyelesaian masalah jika terjadi. Seorang agen jangan hanya sekedar mengejar komisi, tetapi dia harus bertanggunjawab terhadap client-nya dan menjadi perantara antara asuransi dan client.</span></div><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06528012411844425492noreply@blogger.com1